TentangKu, dan Dia yang Selalu Menguatkanku

TentangKu, dan Dia yang Selalu Menguatkanku

TentangKu, dan Dia yang Selalu Menguatkanku

Saatnya Saling Menguatkan – Hidayatullah.com

        Assalamualaikum,wr.wb. Bismillah, Malam ini, aku sangat ingin menuliskan sesuatu, ya pastinya tentangku dan dia yang selalu menguatkanku.Sahabatkah? Orang tua kah? Orang lain kah? Atau si dia yang sembunyi di balik batu. Kaya lirik lagu wali saja “ada gajah di balik batu” hahaha. Tapi. Kali ini aku tidak mengungkapkan sesuatu yang personal, pastinya mereka semua adalah orang yang selalu menguatkanku. Yang selalu memberikan sebuah motivasi yang luar biasa.
        Tapi, itu kan motivasi dari luar, kali ini aku akan menuliskan yang selama ini menguatkanku. Yaitu motivasi dari dalam. Weleh-weleh kaya ilmu dari dalam saja, hehehehehe..... ya, iya dong, itu salah satu ilmu dalam ilmu yang harus dimiliki oleh setiap orang, khususnya kita sendiri kaum muslimin. Nah yang dipertanyakan “apa itu ilmu dalam” yang selalu membuat kita kuat di jalan dakwah ini. Hayooo ada yang tahu....? Harus Kepo Ya Kalian heeheheheh. 
        Ets. Entar dulu kalau berbicara tentang motivasi . pastinya motivasi itu berbentuk nasehat, sesuatu yang memberi kita ketegaran, ajaran untuk membuat kita berukhuwah ya, itulah pokoknya. Dan itu semua yang melakukan bisa teman, orang tua, dan oran lain. Kemudian ketika berbicara tentang motivasi internal pasti kalian semua sudah paham tentang itu. motivasi itu adalah ruhiyah,bukan rukiyah ya, awas! Jangan salah menyebutkan. 
ya kalau dilihat-lihat banyak sekali orang yang memiliki motivasi internal, akan tetapi mereka semua sangat kurang memiliki motivasi ini. Astagfirullah. Maka dari itu kita sebagai pejuang dakwah haruslah kita yang beramanah. Terutama beramanah dalam menjalankan ruhiyah keseharian kita. Apa itu ruhiyah? Ruhiyah adalah amalan keseharian kita, yang bisa menguatkan aku dan kamu dijalan dakwah ini. 

        Nah Agar Lebih Jelas Yuk Simak Tentangku, 
Ceritanya kemarin lusa, pas selesai syuro, aku langsung sholat Asyar di fakultas tercinta. Kalau orang-orang kampus menyebutkan nya dengan sebutan “musdak” Apa coba? Tau? Ternyata musdak itu adalah Mushala Dakwah. Ya mushala yang unik dengan Tempat Yang Tak Luas, sajadah yang sedikit, kipas angin yang on. Tapi, musdak ini begitu ramai pengunjung sampai-sampai jama’ah nya bergiliran. Yang membuat aku luar biasanya nih, mushola ini di bagi menjadi 2. Stu mushola untuk ikhwan dan satunya lagi untuk akhwat. Keren kan, nah lo.....bagi kalian teman-teman di fakultas lain, ayo ke musdak. Dijamin nyaman, eh..eh..eh..eh kok promosi he he he .. 
        Nah kemudian setelah sholat aku bertemu dengan kader seperjuanga siapa tuh?? sebut saja paket. Ya, beliau luar biasa, kalau menurut aku, beliau patut di contoh, nah disitulah aku dan paket bersundal gurau, ya sharing gitu. Bukan ngomongin akhwat ya... 
     Setelah aku nyaman dan terlena dengan obroln tersebut, kemudian perlahan-lahan aku mulai bertanya kepadanya tentang dunia kampus dan dunia rumah di dakwah. 
“akhi sholeh,, ya itu sebutanku untuk nya.” Kenapa yah politik kampus seperti ini? ‘tanya ku. 
Paket “hehehe ya seperti ini ah emang seperti apa? 
‘aku kembali bertanya “ya maksudku, kok kita mau berbuat baik saja harus seperti itu dan pasti ada yang ganggu’ 
paket “hmzzzz antum ini luar biasa’ 
“apanya yang luar biasa”(pikirku) 
“akh. Ya begitulah yang namanya dakwah, kalau dakwah kita nyaman-nyaman saja, pastinya kita tak akan dewasa. Antum ingatkan perjuangan Rasulullah? Jawab paket 
“iya juga ya akh” kataku 
        kemudian aku bertanya lagi” akh, bagaimana ya agar aku bisa mengajak anggotaku untuk kembali kerumahnya” karena susah sekali mereka, setiap ane beri kabar mereka banyak yang gak ngerespon. 
Paket” eh eh istighfar ah, khusnuzan aje, mungkin mereka menyiapkan strategi, dan lagi mengatur waktu, untuk bisa datang kembali kerumah kita” 
lalu akupun beritighfar. Setelah itu bertanya lagi. 
“ akh antum kok bisa sesabar ini, dan gak marah sama sekali, hmz tau tidak bagaimana caranya agar kita bisa mengajak kembali mereka” tanyaku. 
‘ Alhamdulillah ah, ini berkat Allah SWT. Dan ruhiyah-ruhiyahku katanya’ 
ruhiyah? Aku Kaget. 
“ ia ruhiyah keseharian kita, yaitu sholat di awal waktu, almatsurat pagi petang, sholat tahajud dan dhuha, baca al qur’an dan semunya dah yang itu membuat hati kita dekat dengan Allah”. Kata paket. 
“ O ternyata itu” bengong melihatnya. 
Lalu di selah itu paket bertanya kembali “Akh untuk itu semua, antum sudah belum”? 
tertawa aku sambil malu-malu kucing. Lirih jawabku” sudah ah, tapi belum maksimal” 
“ nah itu dia, kita harus maksimalin, yang biasanya hanya baca al qur’an 5 halaman per hari, sekarang targetin harus bisa menjadi 1 juz per hari begitupun amalan yang lainnya, Ok siap? “Ok’ jawabku dengan ceria 
        Nah, itu adalah cerita yang lusa. Akan tetapi dari lusa itu sampai saat ini masih ternging-ngiang dalam benakku. Sudah tau kan sekarang, apa yang bisa membuat kita kuat di jamaah ini, ternyata selain motivasi eksternal ada juga yaitu motivasi internal, yaitu ruhiyah. Dengan ruhiyah maka kita semua pastinya bisa menjaga jamaah dan bisa kuat di dalam jamaah ini. Dan alhamdulillah dengan kujalani ruhiyahku. Aku bisa bertahan dan istiqomah di jalan dakwah ini. Aku bisa, kenapa kalian tidak. Mungkin itu saja tentangku, semoga bermanfaat. 
Assalamualaikum,wr.wb. salam pena mimpi. 



BIODATA PENULIS 
Nama : M. Amin Fatulloh 
NPM : 1541010216 
Fak/Jurr : FDIK/KPI 
Angkatan : 2015 
Asal UKMF ; UKMF RABBNI FDIK 
No Telpon : 082278723670


EmoticonEmoticon